Kamis, 29 Juli 2010

Diabetes Ibu Hamil dan Dampak Pada Bayi

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Perempuan dengan diabetes saat hamil tetap bisa memiliki bayi yang sehat. Tapi jika diabetesnya tidak bisa terkontrol dengan baik, kemungkinan akan ada konsekuensi serius yang bisa dimiliki oleh bayi.

Diabetes yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena selama kehamilan hormon di dalam tubuhnya membuat insulin lebih sulit digunakan, sehingga pankreas harus bekerja lebih keras lagi.

Bagi ibu hamil yang pankreasnya dapat bekerja dengan baik, maka kondisi kehamilannya tidak akan menjadi masalah. Tapi ketika pankreas tidak bisa memenuhi permintaan insulin, maka kadar gula darahnya bisa meningkat sehingga menyebabkan diabetes saat hamil (gestational diabetes).

Sebagian besar diabetes ini akan hilang setelah bayi tersebut dilahirkan, meskipun berisiko lebih tinggi terkena lagi ketika perempuan tersebut hamil kembali.

Dikutip dari Babycenter, Selasa (27/7/2010) ada beberapa dampak pada bayi jika ibu hamil kena diabetes:

1. Kelebihan gula dalam darah dan insulin ini bisa menyebabkan bayi memiliki lebih banyak lemak terutama di bagian atas tubuhnya sehingga berat badannya menjadi besar.

Kondisi ini disebut dengan makrosomia dan kemungkinan bayi terlalu besar untuk dilahirkan melalui proses normal sehingga lebih banyak melahirkan secara caesar.

Beberapa saat setelah bayi dilahirkan, ada kemungkinan bayi memiliki kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia). Hal ini disebabkan tubuhnya masih memproduksi insulin berlebih sebagai respons dari asupan glukosa yang tinggi dari ibunya.

Jika dokter mengetahui bahwa ibunya mengalami diabetes gestational, maka bayi yang baru lahir tersebut akan dites kadar gula darahnya dengan mengambil setetes darah dari tumit bayi. Jika kadarnya rendah maka bayi akan segera disusui, namun jika terlalu parah bayi kemungkinan diberi larutan glukosa IV.

2. Bayi berisiko lebih tinggi terkena penyakit kuning (jaundice), polycuthemia (peningkatan jumlah sel darah merah dalam darah) dan hypocalcemia (kadar kalsium rendah dalam darah).

3. Jika kontrol kadar gula darahnya buruk, ada kemungkinan fungsi jantung dari bayi bisa terpengaruh.

4. Sedangkan bagi ibu hamilnya berisiko dua kali lebih tinggi terkena pre-eklamsia.

Pada umumnya diabetes gestational tidak memiliki gejala yang khusus. Itulah sebabnya hampir semua perempuan hamil perlu memeriksakan kadar glukosanya pada usia kehamilan 24-28 minggu. Jika hasilnya menunjukkan positif, maka diperlukan kontrol gula darah yang baik dan menjaga asupan makanannya.

Ibu hamil yang rentan kena diabetes jika memiliki berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes gestational sebelumnya atau memiliki riwayat diabets yang kuat dalam keluarga.

(ver/ir)

sumber:http://us.health.detik.com/read/2010/07/27/123816/1407571/764/diabetes-ibu-hamil-dan-dampak-pada-bayi?l991101755

Solusi Buat Anda!!

Alpha lipid Terbukti efektif mengatasi berbagai gangguan pada organ reproduksi wanita. Perlu diketahui bahwa Wanita sekarang mempunyai banyak keluhan sewaktu Menstruasi, Keputihan wanita, Kekuningan, Bau yang tidak sedap,Selalu gerah dan gatal, Mengalami inveksi vagina yang disebabkan karena bakteri, Infeksi kandung kemih karena bakteri dan penyakit ganas yang dpt mengancam jiwanya seperti : Kanker Rahim, Kanker Payudara, Kanker Ovarium, Endometriosis, Kista dan Myom.

Untuk pembelian alpha lipid silahkan email : alphalipid_health@yahoo.com

Alpha Lipid Juga Baik untuk : Asma, Arthritis, Allergy, Buasir, Bisul, Buah Pinggang, Denggi, Ezema, Fybroid, Gout, Gastrik, Haid, Hepatitis B/C, Jerawat, Jangkitan Kuman, Kayap, Kanker, Kencing Manis, Keletihan, Leukimia, Masalah paru-paru, Masalah Usus, Migrain, Stroke/Lumpuh, Sakit Sendi, SLE/Lupus, Sakit Kulit, Thyroid, Demam Campak, Jantung, TBC, Parkinson, Ulser, Lemah Syahwat, Awet muda dan Kekurangan oksigen dalam darah.

Label

Live Blog Stats