Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, Delyuzar Haris mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan seseorang menderita DE. Beberapa di antaranya karena Hipertensi (tekanan darah tinggi), Dislipidemia (tingginya kadar kolesterol), Diabetes (kadar glukosa darah yang terlalu tinggi), sakit jantung kronis, ginjal, cidera tulang belakang.
“Dari sekian banyak penyebab tersebut, penyebab terbanyak DE adalah diabetes yang menyebabkan kerusakan endothelial pembuluh darah. Ini akan semakin besar risikonya bila si penderita memiliki kebiasan merokok,” katanya.
Ia mengatakan, selain dipicu oleh beberapa penyakit tersebut, hal lain yang juga dapat memicu DE adalah karena faktor kejiwaan dan buruknya pola makan dan hidup.
Misalnya, depresi dan stres. Faktor ini dapat menyebabkan pria akan sulit ereksi, karena kedua kondisi itu dapat memicu produksi hormon seperti adrenalin dan nonadrenalin yang dapat menghambat proses ereksi.
Jika pasangan mengalami impotensi, sebaiknya jangan langsung dihakimi atau dijauhi. Cobalah untuk mencari penyebabnya dan konsultasikanlah ke dokter yang tepat sehingga solusinya dapat segera ditemukan.
Karena jika langsung dihakimi akan membuat pasangan akan semakin stres. Akibatnya DE yang dideritanya dapat menjadi semakin lama, kalau ini terjadi, keharmonisan rumah tangga bisa terganggu, katanya.
Menurut dia, ada beberapa tindakan antisipasi yang dapat dilakukan demi terhindarnya dari permasalahan DE tersebut. Misalnya dengan menghilangkan merokok, karena hasil riset menunjukkan bahwa pengaruh nikotin dari rokok bisa jadi pemicu terjadinya impotensi pada kaum pria.
Hindari minuman beralkohol. Sebab alkohol memililiki andil menuju proses impotensi. Makanan pun turut berpengaruh, karena semakin banyak makanan berlemak yang dikonsumsi akan mempengaruhi metabolisme tubuh.
“Yang paling utama agar terhindar dari impotensi adalah tetap mengedepankan gaya hidup sehat. Bagi yang sudah mengidap penyakit ini rajin-rajinlah berobat dan jangan lupa komunikasi antara suami istri juga sangat diperlukan dalam hal ini.” katanya. (*an/ham)
sumber:http://matanews.com/2010/01/05/diabetes-penyebab-utama-impoten/