Rabu, 26 Januari 2011

Endometriosis

Endometriosis adalah suatu penyakit di mana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim.

Biasanya endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan rongga perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium dan ligamen penyokong rahim.

Selain itu endometrium juga dapat melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter(saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih), kandung kemih, vagina, jaringan perut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru.

Angka kejadian

Endometriosis dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang secara periodik mengalami perdarahan dan jaringan sekitarnya mengalami inflamasi dan perlekatan. Endometriosis pada umumnya terjadi pada usia reproduksi, walaupun demikian telah ditemukan pula endometriosis pada usia remaja dan pasca menopause.

Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. . Endometriosis yang berat bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.

Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia diatas 30 tahun dan kulit putih.

Penyebab endometrisosis?

Meskipun terdapat banyak teori, namun dalam satu hal para ahli sepakat bahwa pertumbuhan endometriosis dipengaruhi oleh hormon steroid terutama estrogen. Para ahli menduga bahwa dominasi estrogen dapat memicu tumbuhnya endometriosis.

Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada:

• Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis
• Siklus menstuasi 27 hari atau kurang
• Menarke (menstruasi yang pertama) terjadi lebih awal
• Menstruasi berlangsung selama 7 hari atau lebih
• Orgasme ketika menstruasi.

Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang diduga dapat memicu timbulnya penyakit ini. Misalnya polusi udara, tayangan visual yang cepat mematangkan poros hormon, pola makan yang banyak mengandung residu, dan rendahnya aktivitas fisik.

Apakah gejala dari endometriosis ?

Endometriosis bisa menyebabkan:

• Nyeri perut bawah yang progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan selama haid (dismenorea), penyebab mungkin ada hubungannya dengan vaskularisasi dan perdarahan pada sarang endometriosis pada waktu sebelum dan semasa haid.

• Nyeri ketika melakukan hubungan seksual (dispareunia), disebabkan karena adanya endometriosis di kavum Douglasi.

• Nyeri saat defekasi, khususnya pada waktu haid. Disebabkan oleh karena adanya endometriosis pada dinding rektosigmoid/kandung kencing.

• Infertilitas, disebabkan jika mobilitas tuba terganggu karena fibrosis dan perlekatan jaringan di sekitarnya.

Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.

Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba.

Kadang tidak ditemukan gejala sama sekali.

Apakah diagnosis dari endometriosis ?

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan lunak yang seringkali ditemukan di dinding belakang vagina atau di daerah ovarium.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

* Laparoskopi, merupakan pemeriksaan yang sangat berguna untuk membedakan endometriosis dari kelainan-kelainan di pelvis.
* Biopsi endometrium
* USG rahim
* Barium enema
* CT scan atau MRI perut
* Sigmoidoskopi dan sitoskopi, dapat memperlihatkan tempat perdarahan pada waktu haid.
* Transvaginal sonography, untuk diagnosis endometrium di ovarium.
* Rectal endoscopy sonography.
* Eksisi pada ovarium yang bengkak diikuti pelepasan hormon GnRH agonis.

sumber : dari berbagai media

========================================

Alpha lipid Terbukti efektif mengatasi berbagai gangguan pada organ reproduksi wanita. Perlu diketahui bahwa Wanita sekarang mempunyai banyak keluhan sewaktu Menstruasi, Keputihan wanita, Kekuningan, Bau yang tidak sedap,Selalu gerah dan gatal, Mengalami inveksi vagina yang disebabkan karena bakteri, Infeksi kandung kemih karena bakteri dan penyakit ganas yang dpt mengancam jiwanya seperti : Kanker Rahim, Kanker Payudara, Kanker Ovarium, Endometriosis, Kista dan Myom.

Untuk pembelian alpha lipid kontak saya di +628197226959 (renita) atau baca selengkapnya di FB sy. alphalipid_health@yahoo.com

Solusi Buat Anda!!

Alpha lipid Terbukti efektif mengatasi berbagai gangguan pada organ reproduksi wanita. Perlu diketahui bahwa Wanita sekarang mempunyai banyak keluhan sewaktu Menstruasi, Keputihan wanita, Kekuningan, Bau yang tidak sedap,Selalu gerah dan gatal, Mengalami inveksi vagina yang disebabkan karena bakteri, Infeksi kandung kemih karena bakteri dan penyakit ganas yang dpt mengancam jiwanya seperti : Kanker Rahim, Kanker Payudara, Kanker Ovarium, Endometriosis, Kista dan Myom.

Untuk pembelian alpha lipid silahkan email : alphalipid_health@yahoo.com

Alpha Lipid Juga Baik untuk : Asma, Arthritis, Allergy, Buasir, Bisul, Buah Pinggang, Denggi, Ezema, Fybroid, Gout, Gastrik, Haid, Hepatitis B/C, Jerawat, Jangkitan Kuman, Kayap, Kanker, Kencing Manis, Keletihan, Leukimia, Masalah paru-paru, Masalah Usus, Migrain, Stroke/Lumpuh, Sakit Sendi, SLE/Lupus, Sakit Kulit, Thyroid, Demam Campak, Jantung, TBC, Parkinson, Ulser, Lemah Syahwat, Awet muda dan Kekurangan oksigen dalam darah.

Label

Live Blog Stats