Senin, 23 Agustus 2010

Alpha Lipid Kesehatan



SUMBER COLUSTRUM ALPHA LIPID?

Alpha Lipid dihasilkan daripada Susu Awal Lembu di New Zealand (Lembu yang Tiada Penyakit Berbahaya) yang kemudiannya dipasturkan secara “Flash low temperature” (Suhu Rendah / Tekanan Rendah)dan diproses secara segar mengikut spesifikasi GMP menurut Piawai Antarabangsa.


KELEBIHAN ALPHA LIPID:


  • Meningkatkan daya tahan badan melawan penyakit.

  • Dijamin HALAL. Ianyatelah diberi pengiktirafan daripada NZ Islamic Processed Food Management.Diiktiraf oleh JAKIM, sila layari laman web JAKIM www.islam.gov.my untuk pengesahan
  • Alpha Lipid adalah Kolustrum berkualiti tinggi (grade10/10) yang mana adalah gred terbaik.
  • Alpha Lipid lebih cepat diserap serta berkesan 100% dalam sistem pencernaan badan berbanding kolostrum merek lain.

ALPHA LIPID MEMPUNYA FORMULA LIPID DI MANA IANYA AKAN MENJADIKAN SEMUA KHASIAT YANG ADA DALAM SETIAP GELAS YANG ANDA MINUM DISERAP LEBIH CEPAT DAN KADAR SERAPANNYA HAMPIR 100%. TIDAK SEPERTI PRODUK KESEHATAN YANG LAIN YANG MANA KEBANYAKKANNYA HANYA 20% DISERAP OLEH BADAN
  • Alpha Lipid mengandungi antibodi (Immunoglobulin) utk melawan berbagai jenis jangkitan bakteria dan virus.
  • Alpha Lipid akan meningkatkan daya tahan badan melawan penyakit.
  • Alpha Lipid mengandungi Vitamin dan Zat Galian semulajadi cukup utk keperluan harian.

  • Alpha Lipid mengandungi ‘Lactobasilus Acidophilus dan Bifidobacterium’ untuk fungsi normal usus

  • Alpha Lipid mengandungi ‘Growth factor’ yg penting utk proses pemulihan sel dan anti- penuaan (anti-aging)

  • Alpha Lipid sangat sesuai utk ibu mengandung dan menyusui.
  • Alpha Lipid membantu mengurangkan berat badan, mengawal kandungan gula dlm darah.
  • Alpha Lipid adalah selamat dan Tidak Toksik Tidak Allergik.
  • Alpha Lipid kaya dengan Bahan Pemulih Penyakit.Mengandungi Pro.biotik Bakteria Normal di saluran usus.
  • Lactobacilli & Acidophilus Menghalang Mencret dan Masalah Usus.
  • Penting untuk Penjanaan Tenaga & Kesehatan Membantu Proses Pencernaan.
  • Alpha Lipid memperbaiki tisu dan sel badan Mengekalkan Kesehatan Kalsium Tambahan untuk Tulang dan Gigi.
  • Ia adalah Pemakanan Alami yg Selamat Sesuai untuk Semua Peringkat Umur.
Kolostrum Alpha Lipid (TM) adalah makanan ALAMI(Bukan Obat). Ianya telah diproses mengikut spesifikasi tinggi agar kadar penyerapan semua kandungan kolostrum ini dapat digunakan oleh badan manusia sehingga 100% – tidak dicampurkan bersama bahan-bahan kimia yang lain dan sesuai sekali diambil oleh mereka yang mengalami lactose intolerance(sistem pencernaan tidak boleh menerima susu kerana kandungan laktosa yang tinggi yang boleh menyebabkan sakit perut dan sebagainya).


ALPHA LIPID sangat baik untuk Jenis-Jenis Penyakit Di Bawah:
  • H1N1(Terbaru)
  • Gastrik
  • Batu Karang
  • Polip
  • Imsomnia
  • Hepatitis B/C
  • Kangker
  • Kencing Manis
  • Batu Karang/Gout
  • Leukimia
  • Masalah Paru-Paru
  • Asma
  • Buasir
  • Buah Pinggang
  • Fybroid
  • Masalah usus
  • Migrain
  • Stroke/Lumpuh
  • Parkinson
  • Lemah Tenaga Batin
  • Bersalin/Wanita Mengandung
  • Sakit Tua
  • Masalah Haid/Kesuburan
  • Dapat Meningkatkan Daya Ingatan/IQ
  • Ketumbuhan
  • Thyroid
  • Demam Campak
  • Jantung
  • dan banyak lagi....

KEBERKESANAN ALPHA LIPID:
  • Mengurangkan Risiko Sakit Jantung
  • Memantapkan Prestasi Fisik
  • Mengandungi Bahan Awet Muda
  • Mengandungi Bahan Anti-Inflamasi(AntiRadang)
  • Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Tulang
  • Meneutralkan Jangkitan Virus/Bakteria/Kulat
  • Mempertingkat Penyerapan Usus
  • Meningkatkan Fungsi Pertahanan Badan
  • Menstabilkan Emosi dan Tekanan
  • Menstabilkan Paras Gula Dalam Darah
  • Meningkatkan KeupayaanOtak
  • Mempercepatkan Pemulihan Luka Tisu
  • Membunuh Parasit dalam Badan
  • Menambahkan Tenaga dan Kekuatan
  • Memperbaiki Masalah Sembelit

PROSES PEMULIHAN:
  • Mengantuk dan keletihan – Proses penggantian tisu-tisu badan yang disebabkan penyakit.
  • Berkeringat , demam dan sakit kepala – Proses peningkatan kadar metabolisme dalam badan akibat daripada permbuangan toksik melalui saluran perkumuhan.
  • Gatal, kerap buang air kecil atau besar – Proses penyingkiran bahan buangan yang lama terkumpul seperti metabolit logam berat dan lain-lain bahan yang tidak diperlukan oleh badan.
  • Sakit perut, sakit otot, loya dan denyutan jantung yang laju – Proses penyembuhan , pembaharuan dan penyimpanan sel-sel baru


Rabu, 18 Agustus 2010

Diabetes dan Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi merupakan masalah yang sering terjadi pada lebih dari

separuh pria pengidap diabetes. Bagipria sehat, disfungsi ereksi mungkin hal yang tidak pernah terpikirkan, tetapi bagi pria penderita diabetes kemungkinan mengalami disfungsi ereksi adalah tiga kali dibandingkan pria lain.

Apa yang dimaksud disfungsi ereksi ?

Disfungsi ereksi (DE) ádalah ketidakmampuan mencapai ereksi dengan baik untuk hubungan seksual atau juga tidak mampu mempertahankan ereksi yang terjadi Setiap pria dapat mengalami Disfungsi ereksi.

Tapi pada penderita diabetes kondisinya berbeda : Disfungsi Ereksi adalah kondisi yang sering dialami. Disfungsi ereksi dialami oleh 80 %pria penderita diabetes, sedangkan pada pria non diabetes sebesar 22 – 25 %. Presentase yg sesungguhnya sulit diperoleh karena kebanyakan pria tidak berani mengungkapkan masalahnya pada dokter.

Disfungsi Ereksi lebih awal dialami. Umumnya Disfungsi ereksi terjadi pada saat umur diatas 65 tahun. Pada pria diabetes, rata-rata kecenderungan munculnya Disfungsi ereksi lebih awal 10 – 15 tahun.

Apa penyebab disfungsi ereksi ?

Ada dua penyebab disfungsi ereksi :

Faktor fisik, seperti adanya penyakit antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, alkohol, atau obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan disfungsi ereksi sementara (temporer). Berikut beberapa golongan obat yang dapat mempengaruhi fungsi seksual :

Obat antihipertensi

Antidepresan (obat penenang)

Antipsychotic drugs

Sedatif

Seizure medications

Konsultasikan pada dokter Anda kemungkinan untuk mengganti dengan obat lain yang lebih kecil resikonya, atau jika tidak dapat dihindari tanyakan tentang pengobatan Disfungsi ereksi.

Faktor psikis,

seperti depresi, cemas, stress, rasa takut berlebihan tidak dapat memuaskan pasangan dan gaya hidup tidak sehat juga dapat mengganggu fungís ereksi, tidak ada bedanya apakah Andadiabetes atau bukan.

Tetapi penyebab utama bagi penderita dia


sumber:http://id.shvoong.com/medicine-and-health/neurology/196875-diabetes-dan-disfungsi-ereksi/

Kenali ciri Diabetes sedini Mungkin

ANGKA penderita diabetes semakin meningkat. Diperkirakan 1 pasien meninggal per 10 detik akibat diabetes. Berdasarkan data terbaru dari Federasi Diabetes Internasional, 285 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Di Indonesia juga hampir mempunyai gambaran yang sama.

Dalam World Diabetes Congress 2009 yang dilakukan di Montreal disebutkan kalau Indonesia menduduki posisi sebagai negara dengan jumlah pasein diabetes terbanyak ke-9 . Karena itu, setiap orang dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat.

Menurut ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) dr. Achmat Rudijanto, SpPD-KEMD, penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang terus menerus dan bervariasi ini biasanya disertai dengan gejala-gejala klasik seperti sering kencing, banyak minum, banyak makan tapi kurus, serta penurunan berat badan. Karena itu, terang Rudi, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Apa penyebabnya? Diabetes, menurut Rudi, disebabkan oleh berbagai faktor, bergantung pada tipenya. Diabetes tipe 1, terang dia, disebabkan oleh hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas, sehingga tubuh kekurangan insulin."Karena itu, sejak terdeteksi pasien harus menggunakan insulin sepanjang hidup," tutur Rudi dalam press conference memperingati hari diabetes sedunia yang jatuh 14 november mendatang, di Jakarta, Senin (9/11). Diabetes tipe 1 ini, lanjut Rudi, bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, tetapi umumnya telah terdeteksi di bawah usia 20.

Sedang diabetes tipe 2, lanjut dia, disebabkan oleh kecacatan dalam produksi insulin dan resistensi terhadap insulin (berkurangnya sensitifitas terhadap insulin). Diabetes tipe 2, menurut Rudi, merupakan jenis diabetes yang paling banyak diderita."Lebih dari 95% kasus diabetes merupakan tipe ini." Jenis diabetes ini umumnya terjadi pada orang dewasa, rata-rata di atas 30 tahun. Menurut Rudi, diabetes tipe 2 awalnya bisa diatasi dengan diet, dilanjutkan dengan pil namun pada akhirnya akan menggunakan insulin.

Jenis lainnya, lanjut Rudi, adalah diabetes gestasional. Jenis ini disebabkan oleh kelainan glukosa pada saat kehamilan dan biasanya akan kembali normal setelah melahirkan."Akan tetapi ke depan dia mungkin menjadi diabetes." Menurut Rudi, sekitar 50% dari ibu yang menderita diabetes gestasional akan mengalami diabetes. Karena itu,lanjut Rudi, ibu harus berhati-hati jika mengalami peningkatan glukosa darah saat hamil. Ibu, terang dia, sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin.

Bagimana dengan perempuan diabetes, bisakah hamil? Menurut Rudi, diabetes tidak jadi penghalang untuk hamil. Akan tetapi, ibudianjurkan melakukan terapi. Berdasarkan data, terang dia, terapi yanga aman untuk ibu hamil yang berisiko tinggi diabetes adalah insulin. Terapi insulin ini, terang Rudi, sebaiknya dilakukan sepanjang kehamilan dan disesuaikan setelah melahirkan. Kalau menyusui, lanjut dia, sebaiknya tetap menggunakan insulin, tapi kalau tidak bisa diganti dengan pil. Kenapa insulin?" Kalau pil, kita takut akan masuk ke bayi melalui ASI

Minggu, 01 Agustus 2010

Stroke

Deskripsi
Stroke termasuk penyakit yang ditandai dengan kematian jaringan otak. Penyebab berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke dibagi menjadi dua jenis; stroke iskemik dan stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.

Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah menyebabkan aliran darah yang normal terhambat. Akibat lanjut darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.

Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.

Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan faktor risiko stroke. Faktor tersebut antara lain hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.

Gejala
Beberapa gejala stroke antara lain kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh, hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran, penglihatan ganda, pusing, bicara tidak jelas (rero), sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat, tidak mampu mengenali bagian dari tubuh, pergerakan yang tidak biasa, hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih, ketidakseimbangan dan terjatuh, dan pingsan.

Pengobatan
Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.

sumber:http://us.health.detik.com/read/2009/07/16/135942/1166289/770/stroke

Cegah Stroke Dengan STROKE

Rizaldy Pinzon - detikHealth

Jakarta, Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Berbagai kajian menunjukkan bahwa pencegahan adalah lebih baik daripada mengobati stroke. Ayo cegah stroke dengan STROKE!

Stroke terjadi akibat gangguan peredaran darah otak. Pembuluh darah otak mengalami pengerasan dan penyempitan. Suatu kondisi yang dikenal sebagai atherosklerotik. Atherosklerotik terjadi sebagai akibat akumulasi berbagai faktor risiko yang menyerang pembuluh darah. Faktor risiko tersebut adalah usia tua, hipertensi, diabetes, kegemukan, kadar kolesterol darah yang tinggi, dan merokok.

Penebalam dan pengerasan dinding pembuluh darah tidak menimbulkan keluhan yang spesifik. Gejala baru akan muncul bila terjadi sumbatan akibat rupturnya timbunan plak di dinding pembuluh darah. Pak yang ruptur akan menyebabkan terseumbatnya aliran darah ke otak yang berujung pada kematian sel-sel otak.

Pencegahan sebelum terkena stroke pada orang yang sehat atau tanpa riwayat stroke disebut dengan pencegahan primer. Pencegahan serangan ulang pada orang yang sudah pernah terkena stroke disebut dengan pencegahan sekunder. Pencegahan terhadap hipertensi, diet yang buruk, dan merokok adalah lebih baik dan lebih murah daripada semua terapi yang canggih untuk stroke (terapi trombolitik atau vitamin saraf yang paling canggih sekalipun).

Pada prinsipnya stroke dapat dicegah. Pemahaman akan faktor risiko stroke, dan pengendalian akan faktor risiko stroke mutlak diperlukan. Penelitian Wang menunjukkan bahwa kampanye mewaspadai hipetensi, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan pada masyarakat terbukti berhasil menurunkan angka kejadian stroke sampai dengan 11,4%.

Adakah makanan tertentu yang dapat mencegah stroke? Beberapa penelitian terdahulu mengasumsikan bahwa konsumsi makanan laut dan ikan menurunkan risiko stroke. Hal ini terutama dihubungkan dengan kandungan zat asam lemak omega-3 yang tinggi pada ikan. Penelitian yang sudah pernah dilakukan menunjukkan hasil yang bervariasi. Sebuah penelitian baru oleh Bravata, dkk (2007) menunjukkan bahwa konsumsi ikan tidak terbukti menurunkan risiko stroke.

Aktivitas fisik dan berolahraga terbukti menurunkan risiko stroke. Olahraga yang sifatnya aerobik (jalan, bersepeda, berenang, senam) sangat dianjurkan. Penelitian di Eropa pada 22602 subyek berusia 40-79 tahun menunjukan bahwa aktivitas fisik dan olahraga menurunkan risiko stroke (Myint, dkk, 2006).

Cegah stroke dengan STROKE

S = Seimbang gizi
Pertahankan gizi yang seimbang. Konsumsi lemak berlebih akan meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah. Sayur dan buah terbukti mengandung banyak anti oksidan dan vitamin. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan manfaat konsumsi anti oksidan dan serat memperbaiki profil lemak darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah komplikasi kardiovaskuler.

Konsumsi makanan cepat saji berlebih tidaklah dianjurkan. Kandungan natrium (garam) pada makanan cepat saji adalah relatif tinggi. Perubahan pola makan ditengarai sebagai satu penyebab meningkatnya penyakit
kardiocerebrovaskuler di berbagai negara berkembang (termasuk Indonesia). Pengurangan konsumsi garam dan diet kaya buah dan sayuran terbukti menurunkan tekanan darah.

T = Turunkan berat badan berlebih
Obesitas memberi risiko stroke dua kali lipat. Obesitas memberi beban berat kepada jantung, dan merupakan predisposisi untuk meningkatnya kadar kolesterol total dan trigliserid, hipertensi, menurunnya kadar kolesterol HDL, dan diabetes melitus.

Indeks massa tubuh di atas 25 disebut dengan berat badan berlebih, dan di atas 30 disebut dengan obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan tinggi badan 200 cm, maka ia memiliki indeks massa tubuh 25.

Bentuk obesitas yang lain adalah obesitas sentral yang ditandai oleh lingkar perut yang besar. Seseorang dikatakan obesitas sentral bila lingkar perutnya ≥ 102 cm pada laki-laki atau ≥ 88 cm pada perempuan. Obesitas sentral secara konsisten meningkatkan risiko stroke 2-3 kali lipat. Obesitas dapat dikontrol dengan diet dan olahraga secara teratur.

R = Rajin ukur tekanan darah
Berbagai penelitian secara konsisten memperlihatkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang signifikan. Semua bentuk hipertensi dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke (Fuentes, dkk, 2007). Penelitian Suarez (2007) menunjukkan bahwa pada penderita stroke, hipertensi ditemukan pada 74,8% kasus.

Waspadailah tekanan darah tinggi pada Anda dan orang-orang terdekat Anda. Ukurlah tekanan darah Anda secara berkala. Bila tekanan darah di atas 140/90 mmHg, maka Anda dinyatakan menderita hipertensi. Hipertensi dapat dicegah dan diberi tatalaksana yang tepat bila dikenali secara dini.

O = Olahraga teratur
Aktivitas fisik terbukti memperbaiki aliran darah, menurunkan kadar kolesterol darah jahat, menurunkan berat badan, dan menurunkan tekanan daah. Aktivitas fisik yang bersifat aerobik terbukti menurunkan risiko stroke. Olahraga terbukti pula menurunkan tekanan darah 4-9 mmHg.

K = Kurangi stress
Strees meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh, menghambat regenerasi jaringan, dan menurunkan sensitivitas insulin (berujung pada diabetes melitus). Beberapa penelitian mengkonfirmasi peningkatan risiko hipertensi dan stroke pada populasi degan masalah psikososial yang berat.

E = Enyahkan rokok
Merokok secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan kepikunan. Hal initidak hanya menyerang orang yang merokok, namun juga perokok pasif. Penelitian Lantz, dkk (2008) menunjukkan bahwa merokok akan menurunkan aliran darah ke otak. Hal ini lebih teramati pada individu yang memiliki hipertensi

sumber:http://us.health.detik.com/read/2009/11/10/124051/1238855/775/cegah-stroke-dengan-stroke

Si Manis Diabetes yang Mematikan

Rizaldy Pinzon - detikHealth


Jakarta, Saat ini terjadi peningkatan jumlah penderita diabetes yang cukup signifikan di Indonesia. Jumlah penderita diabetes di Indonesia menempati posisi keenam di dunia yaitu sebanyak 5 juta penderita.

Secara epidemiologi, diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang (Diabetes Care, 2004). Berdasar hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa hasil proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%. DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8% penyebab kematian di daerah pedesaan.

Permasalahan yang muncul dalam penanganan diabetes di Indonesia adalah:
1. Kurang adekuatnya diagnosis dini
2. Keterbatasan akses terhadap pengobatan yang menyeluruh
3. Kurangya pengenalan dan penanganan komplikasi secara dini.
4. Tidak memadainya edukasi terhadap masyarakat secara luas. Hal tersebut berkontribusi terhadap tingginya kematian dan kecacatan akibat diabetes.

Diabetes dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah (stroke), penyakit ginjal kronik, amputasi kaki, dan kebutaan. Pembiayaan dan dampak komplikasi DM sangatlah tinggi. Hal tersebut mendasari pemikiran pentingnya upaya deteksi dan intervensi dini yang memadai.

Diabetes dan dampaknya

Diagnosis DM ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium gula darah puasa dan pemeriksaan gula darah setelah makan (beban glukosa). Pasien diminta puasa 8-10 jam sebelum pemeriksaan gula darah. Seseorang dinyatakan DM apabila kadar gula darah puasanya >126 mg% dan kadar gula darah 2 jam setelah beban glukosa lebih dari 200 mg%. Pada umumnya pasien juga diminta untuk mengumpulkan sampel urinnya.

Hal ini ditujukan untuk mendeteksi adanya glukosa dalam urin. Pada keadaan normal tidak ada glukosa dalam urin. Bila kadar gula di dalam darah tinggi, sebagian glukosa akan dibuang melalui urin. Gangguan toleransi glukosa harus diwaspadai sebagai gejala awal DM. Perubahan pola hidup dan pemeriksaan laboratorium berkala sangat dianjurkan.

Pada umumnya dikenal 2 tipe diabetes, yaitu: diabetes tipe 1 (tergantung insulin), dan diabetes tipe 2 (tidak tergantung insulin). Ada pula diabetes dalam kehamilan, dan diabetes akibat malnutrisi. Diabetes tipe 2 biasanya dimulai pada usia dewasa pertengahan (40-50 tahun). Kasus diabetes melitus tipe 2 dilaporkan terus meningkat di berbagai negara berkembang (termasuk Indonesia). Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kasus obesitas (kegemukan) dan kurangnya aktivitas fisik pada anak-anak.

Kematian dan kesakitan pada diabetes lebih ditentukan oleh munculnya komplikasi. Komplikasi diabetes adalah sebagai berikut: kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia), kadar gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia), peningkatan risiko infeksi, komplikasi pembuluh darah kecil (mikrovaskuler), gangguan saraf, dan komplikasi pembuluh darah besar (makrovaskuler). Diabetes melitus adalah salah satu penyebab kebutaan pada kelompok dewasa, penyebab utama amputasi non trauma, dan penyebab utama gagal ginjal.

Permasalahan DM di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah absolut penderita DM tertinggi di dunia. Peningkatan prevalensi DM di Indonesia secara konsisten tampak dari masa ke masa. Peningkatan prevalensi DM tidak dapat dipisahkan dari pola konsumsi makan dan gaya hidup.

Berbagai penelitian epidemiologi secara konsisten menunjukkan bahwa peningkatan prevalensi DM berhubungan dengan obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan stress emosional. Suatu keadaan yang identik dengan pola hidup perkotaan (urbanisasi) dan pola hidup kebaratan (westernisasi).

Urbanisasi dan westernisasi tampak cukup menonjol di berbagai daerah di Indonesia. Kemajuan ekonomi memberikan dampak semakin banyaknya gerai makanan cepat saji, kurangnya kesempatan berolahraga, dan tingginya stress emosional.

Masalah lain dalam penanganan DM di Indonesia adalah kurangnya kewaspadaan dan deteksi dini. Diabetes melitus akan memberikan komplikasi seiring dengan perjalanan waktu. Hal inilah yang mendasari perlunya deteksi dan intervensi yang efektif sedini mungkin. Masyarakat luas lebih mengenal trias P (Poliuria/banyak kencing, Polidipsi/banyak minum, dan Polifagi/banyak makan) sebagai gejala klasik DM.

Permasalahan yang muncul adalah gejala trias P tidaklah sangat khas untuk DM, dan banyak pula penderita DM yang tidak menunjukkan gejala tersebut. Pada banyak kasus, DM seringkali tidak terkendali dengan adekuat. Ketakutan akan minum obat secara rutin dan kegagalan dalam perubahan pola hidup seringkali teramati pada banyak kasus.

Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya komplikasi DM sangat diperlukan. Pada banyak kasus, penderita DM berobat ketika komplikasi yang terjadi telah sedemikian parahnya. Hal ini akan memberikan beban kesakitan dan kecacatan yang besar bagi penyandang DM dan keluarganya. Biaya penanganan komplikasi DM akan jauh lebih tinggi daripada upaya pengenalan dan pencegahan DM yang efektif.

Temukan dan kendalikan

Sesuai dengan tema Hari Diabetes Sedunia tahun 2009, 'Pahami Diabetes dan Kendalikan', maka memahami diabetes harus dilakukan secara menyeluruh, baik faktor risikonya, diagnosanya maupun komplikasinya.

Pengandalian Diabetes sangatlah penting dilaksanakan sedini mungkin, untuk menghindari biaya pengobatan yang sangat mahal. Bahkan semenjak anak-anak dan remaja, gaya hidup sehat dengan mengonsumsi banyak sayur dan buah, membiasakan olah raga dan tidak merokok merupakan kebiasaan yang baik dalam pencegahan Diabetes Melitus.

Oleh karena itu, peran para pendidik baik formal maupun informal, edukator DM dan para kader kesehatan (dokter, paramedis, dan anggoat masyarakat terlatih) sangat memegang peranan penting untuk menurunkan angka kesakitan DM.
Pengembangan kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan lintas sektor yang terkait dengan DM di setiap wilayah merupakan kegiatan yang penting dilakukan.

Pemahaman faktor risiko DM sangat penting diketahui, dimengerti dan dapat dikendalikan oleh masayarakat, pendidik, edukator maupun kader kesehatan di masyarakat sekitarnya.

Tujuan program pengendalian DM di Indonesia adalah terselenggaranya pengendalian faktor risiko untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan DM. Pengendalian DM lebih diprioritaskan pada pencegahan dini melalui upaya pencegahan faktor risiko DM yaitu upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif yang memadai.

sumber:http://us.health.detik.com/read/2009/11/18/121018/1243967/775/si-manis-diabetes-yang-mematikan

Bisakah Diabetes Disembuhkan?

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti karena sekali terkena diabetes akan menanggungnya seumur hidup. Penderita diabetes harus selalu tergantung dengan obatnya. Tapi benarkah diabetes tak bisa disembuhkan?

Selama ini orang selalu menganggap penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan. Tapi ternyata seorang penderita diabetes bisa tidak mengonsumsi obat, asalkan pola makannya benar, rajin olahraga dan memeriksakan kadar gula darahnya.

Diabetes bisa dibilang sebagai penyakit silent killer. Penyakit ini memang tidak mematikan, tapi komplikasi yang ditimbulkan dari diabetes bisa membuat seseorang menjadi meninggal. Karena komplikasi yang ditimbulkan bisa ke semua organ, seperti kaki, otak, mata, saraf dan organ lainnya.

"Satu juta orang di seluruh dunia menjalani operasi amputasi karena diabetes, 5 persen kebutaan akibat diabetes, sebagian besar pasien cuci darah akibat diabetes dan juga komplikasi lain seperti katarak atau jantung," ujar dr. Sandra Utami Widiastuti, SpPD dalam acara forum media online dengan Siloam Hospital di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2009).

Diabetes itu sendiri terbagi menjadi 4 tipe yaitu:

1. Tipe 1: bisa menyerang anak kecil atau anak muda. Ini diakibatkan tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali atau jumlahnya sedikit.
2. Tipe 2: biasanya menyerang orang yang lebih dewasa. Dalam tubuhnya insulin bisa diproduksi tapi cara kerjanya tidak efektif.
3. Tipe gestasional: tekanan gula darah tinggi yang terjadi saat ibu sedang hamil, tapi akan normal kembali ketika sudah melahirkan.
4. Tipe lainnya: terjadi akibat infeksi di pankreas, ada tumor atau zat kimia yang bisa menghancurkan insulin.


Namun, yang paling umum didengar masyarakat adalah tipe 1 dan tipe 2. Untuk tipe 1 pengobatannya harus dengan menyuntikkan insulin, sedangkan untuk tipe 2 biasanya melalui obat oral yang dikombinasikan dengan pola makan sehat serta olahraga. "Sebenarnya 60 persen dari penderita diabetes tipe 2 ini bisa dicegah," ujar dokter yang berpraktek di Siloam Hospital Kebon Jeruk Jakarta ini.

Sampai saat ini diabetes memang belum bisa disembuhkan, tapi penderita diabetes bisa tidak mengonsumsi obat asalkan memiliki pola makan yang benar dan sehat, rajin melakukan olahraga seperti jogging, sepeda atau berenang serta hal yang paling penting adalah gula darahnya terkontrol dengan baik.

"Karena pola makan yang benar dan rajin olahraga sudah jadi satu paket dalam perawatan untuk diabetes," ujar dokter cantik berkacamata ini. Selain itu, harus rajin melakukan tes gula darah. Karenanya bagi penderita diabetes sebaiknya memiliki alat tes gula darah pribadi.

Dengan melakukan perawatan yang baik dan benar, maka kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit diabetes ini menjadi sangat kecil. Edukasi mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan diabetes seperti berapa kalori yang dibutuhkan dalam sehari atau bagaimana memotong kuku yang benar agar tidak menimbulkan luka, bisa membuat penderita diabetes beraktivitas seperti biasanya.

Banyak orang yang tidak menyadari apabila dirinya mengidap penyakit diabetes, tapi ada gejala penting yang bisa menjadi petunjuk awal dari penyakit diabetes yaitu, sering buang air kecil, banyak minum, banyak makan tapi berat badan justru menurun. Sedangkan gejala lainnya yang bisa diperhatikan adalah gampang infeksi atau terkena jamur, gampang capek, keputihan serta sering kesemutan.

Untuk itu sebaiknya periksakan kadar gula darah jika berusia 40 tahun ke atas, saat hamil pernah mengalami tekanan gula darah tinggi, ada anggota keluarga seperti orangtua atau saudara kandung yang terkena diabetes, mengalami obesitas, kadar kolesterol baik (HDL) rendah atau dalam pemeriksaan sebelumnya didapati kadar gula darah agak tinggi.

sumber:http://us.health.detik.com/read/2009/12/10/163026/1257969/763/bisakah-diabetes-disembuhkan

Solusi Buat Anda!!

Alpha lipid Terbukti efektif mengatasi berbagai gangguan pada organ reproduksi wanita. Perlu diketahui bahwa Wanita sekarang mempunyai banyak keluhan sewaktu Menstruasi, Keputihan wanita, Kekuningan, Bau yang tidak sedap,Selalu gerah dan gatal, Mengalami inveksi vagina yang disebabkan karena bakteri, Infeksi kandung kemih karena bakteri dan penyakit ganas yang dpt mengancam jiwanya seperti : Kanker Rahim, Kanker Payudara, Kanker Ovarium, Endometriosis, Kista dan Myom.

Untuk pembelian alpha lipid silahkan email : alphalipid_health@yahoo.com

Alpha Lipid Juga Baik untuk : Asma, Arthritis, Allergy, Buasir, Bisul, Buah Pinggang, Denggi, Ezema, Fybroid, Gout, Gastrik, Haid, Hepatitis B/C, Jerawat, Jangkitan Kuman, Kayap, Kanker, Kencing Manis, Keletihan, Leukimia, Masalah paru-paru, Masalah Usus, Migrain, Stroke/Lumpuh, Sakit Sendi, SLE/Lupus, Sakit Kulit, Thyroid, Demam Campak, Jantung, TBC, Parkinson, Ulser, Lemah Syahwat, Awet muda dan Kekurangan oksigen dalam darah.

Label

Live Blog Stats